Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Pentingnya Pendidikan Perubahan Iklim untuk Adaptasi Menurut PBB

Kompas.com - 17/11/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, dunia tengah menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata. Menurut para ilmuwan, suhu Bumi sudah naik di atas 1 derajat celius di atas era pra-industri.

Bahkan, menurut Copernicus Climate Change Service (C3S), 2023 diproyeksikan menjadi tahun terpanas sejak pencatatan suhu dilakukan beberapa abad yang lalu.

Wakil Direktur C3S Samantha Burgess mengatakan, hingga Oktober 2023 saja, rata-rata suhu Bumi sudah 1,43 derajat.

Angka tersebut mendekati ambang batas 1,5 derajat celsius yang telah disepakati dunia internasional dalam Perjanjian Paris pada 2015.

Baca juga: 2 Kunci Melawan Perubahan Iklim: Restorasi Hutan dan Pangkas Emisi

Jika suhu Bumi naik di atas 1,5 derajat celsius, maka dunia akan merasakan dampak yang sangat besar yang memengaruhi seluruh kehidupan makhluk hidup.

Oleh karena itu, upaya perlawanan perubahan iklim perlu dilakukan sesegera mungkin, termasuk di sektor pendidikan.

Selain mengubah paradigma mengenai perubahan iklim, pendidikan juga dapat memberikan pandangan mengenai adaptasi dan ketahanan.

Pendidikan yang dimaksud dilakukan di berbagai tahap kehidupan, mulai dari sekolah, universitas, pendidikan kejuruan, hingga pembelajaran dan pelatihan bagi orang dewasa dalam segala bentuknya.

Dilansir dari situs web jaringan pengembangan global Perserikatan Bangsa-Bangsa, United Nations Development Programme (UNDB), berikut tiga alasan pentingnya pendidikan perubahan iklim.

Baca juga: Partai Politik Indonesia Tak Pertimbangkan Rekomendasi IPCC untuk Atasi Perubahan Iklim

1. Pemahaman mendalam

Banyak negara berminat untuk memfokuskan kembali sistem pendidikan mereka pada aksi perubahan iklim.

Pasalnya, mereka menyadari bahwa generasi sekarang dan masa depan perlu memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai permasalahan perubahan iklim.

Berbagai mitra pembangunan, yang mungkin dipimpin oleh sistem PBB, perlu berbuat lebih banyak dalam bidang ini.

Asesmen kebutuhan yang sistematis dapat memberikan visibilitas dan keterlibatan yang lebih besar.

Kemitraan Pembelajaran Perubahan Iklim PBB atau CC:Learn sejauh ini sudah mengembangkan strategi pembelajaran nasional selama satu dekade.

Strategi tersebut menawarkan banyak pengalaman yang mencakup berbagai sistem pendidikan baik itu formal, informal, maupun non-formal.

Baca juga: Percepatan Aksi Iklim Penting Guna Mewujudkan Emisi Nol Bersih

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com