Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Bunuh Diri yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 18/12/2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyebab tingginya angka bunuh diri di kalangan remaja, 985 kasus dari 2.112 kasus selama 2012-2023, adalah masalah kesehatan mental.

Berdasarkan data Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, sekitar 1 dari 20 remaja atau 5,5 persen remaja usia 10-17 tahun didiagnosis memiliki gangguan mental, biasa disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sementara, sekitar sepertiga atau 34,9 persen memiliki setidaknya satu masalah kesehatan mental atau tergolong orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).

Founder Rumah Guru BK dan Widyaiswara Kemendikbud Ristek RI Ana Susanti memaparkan faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab masalah kesehatan mental pada remaja.

"Di antaranya tekanan akademik, pergeseran sosial, pengaruh media sosial dan totalitas harapan yang tinggi dari orang tua atau keluarga," ujar Ana dalam webinar berjudul “Literasi Kesehatan Mental untuk Pencegahan Kasus Bunuh Diri pada Remaja”, yang digelar Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB), Sabtu (16/12/23).

Baca juga: Waspada, Anemia pada Remaja Putri Bawa Pengaruh Jangka Panjang hingga Jadi Faktor Stunting

Adapun empat tanda dan gejala yang bisa dicermati pada remaja yang mengalami masalah gangguan kesehatan mental, yakni perubahan mood secara drastis, perubahan pola tidur dan pola makan, menurunnya minat dan energi, serta perubahan perilaku secara drastis termasuk penarikan diri dan perilaku merusak.

Sementara Psikolog dan Dosen Prodi Psikologi dari FISIP Universitas Brawijaya Ulifa Rahma menambahkan, hasil survei yang dilakukan bersama tim Universitas Brawijaya dengan melibatkan 202 remaja usia 12-20 tahun terungkap bahwa efikasi diri (kepercayaan terhadap kemampuan diri), penerimaan lingkungan sosial dan depresi menjadi prediktor (variabel yang mempengaruhi) munculnya ide bunuh diri pada remaja dengan kontribusi sebesar 52 persen.

Sinyal bunuh diri yang harus diwaspadai

Sebagai salah satu prediktor munculnya ide untuk bunuh diri, depresi yang dalam ilmu psikologi disebut sebagai mayor depressive disoder (MDD) memiliki beberapa karakteristik.

Antara lain timbulnya suasana perasaan yang rendah pada hampir seluruh situasi dan terjadi setidaknya selama dua minggu.

Gejala tersebut juga disertai dengan rendahnya harga diri, hilangnya minat pada aktivitas yang biasanya disukai, energi yang rendah dan rasa nyeri tanpa penyebab yang jelas.

Beberapa respon yang bisa muncul dari remaja yang mendapat serangan gangguan mental adalah menyakiti diri sendiri (self harm) seperti menyayat kulit, membakar bagian tubuh dan membenturkan bagian tubuh, terpikir untuk bunuh diri (suicide ideation), kecanduan game dan pornografi, kecanduan alkohol dan lain-lain.

Baca juga: Remaja Putri Perlu Waspadai Anemia untuk Cegah Anak Stunting

"Self harm memang belum masuk dalam kategori percobaan bunuh diri, namun perilaku tersebut bisa berkembang menjadi bunuh diri," imbuh Ulfa.

Adapun beberapa warning signs kecenderungan bunuh diri pada remaja yang harus segera direspon dengan tepat, yaitu berbicara bahwa ia adalah beban dari bagi orang lain, menarik diri dari keluarga dan teman, menunjukkan kemarahan atau bicara mengenai keinginan untuk membalas dendam.

Selain itu juga perasaan cemas atau agitasi, dan peningkatan frekuensi penggunaan alkohol bagi yang sudah menjadi pecandu.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com