Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pengelolaan gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengutamakan empat aspek yakni keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan bagi para penghuni dan tenaga kerjanya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Desiderius Viby Indrayana di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Viby menuturkan, IKN mengusung konsep tidak hanya moden, melainkan juga pintar atau smart dan hijau atau green.

Baca juga: Kendaraan Bensin Dilarang Lalu-lalang di IKN, Semua Serba Ramah Lingkungan

"Kami mengutamakan empat aspek utama dalam pengelolaan gedung di IKN yakni keselamatan, keamanan, kenyamanan serta keberlanjutan," ujar Viby kepada Antara.

Viby mengatakan, salah satu ciri khas kota modern di IKN adalah semua pengelolaannya itu harus terintegrasi melalui satu sistem.

Sistem tersebut terpusat di balai kota atau town hall, di mana dalamnya terdapat pusat komando atau command center.

"Harus diingat bahwa ini kota modern sehingga ada begitu banyak fasilitas yang terdigitalisasi di dalamnya yang membuat kita lebih mudah dalam mengoperasikan seluruh infrastruktur maupun utilitas yang ada di IKN," tutur Viby.

Baca juga: IKN Dirancang Jadi Kota Pertama dengan Komitmen Penurunan Emisi Karbon

Dia menyampaikan, OIKN selalu berkoordinasi dengan segenap kementerian atau lembaga negara, serta dengan TNI-Polri dan unsur pertahanan keamanan.

Sehingga, OIKN bisa mendapatkan atau bisa menangkap apa yang mereka harapkan terkait standar keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan saat mereka tinggal dan berkegiatan di IKN.

OIKN juga menggelar sejumlah focus group discussion untuk mengambil dan juga mengelaborasi pendapat-pendapat dari para pakar berdasarkan pengalaman dan praktik terbaik mengenai bagaimana sebuah kota dapat berkelanjutan dalam pengelolaannya.

"Melalui kegiatan-kegiatan tersebut kami dapat membuat semacam level of services, bagaimana kami dari tim Direktorat Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan dapat memberikan pelayanan ekselen kepada para pengguna," kata Viby.

Baca juga: IKN Kota Pertama yang Memiliki Komite ESG

Dia menambahkan, sebagian besar masyarakat yang tinggal di IKN adalah tenaga kerja.

Untuk itu, pihaknya bermitra dengan kementerian atau lembaga negara, salah satunya adalah Kementerian Ketenagakerjaan terkait bagaimana OIKN mengelola dan meningkatkan awareness para tenaga kerja yang akan tinggal di sana.

Direktur Bina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kementerian Ketenagakerjaan Muhammad Idham menyampaikan, pihaknya mendukung pengelolaan gedung di IKN yang mengutamakan keempat aspek tersebut.

"Exellence services menjadi kata kunci dan untuk menuju ke sana kami sangat mendukung dari aspek ketenagakerjaan dan lingkungan kerja," ujar Muhammad Idham.

"Sehingga bagaimana hal tersebut bisa memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan keberlanjutan," sambungnya.

Baca juga: Wajah Forest City IKN Nusantara

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com