Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Debat calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2023) malam berlangsung dengan cukup menarik dan panas.

Debat putaran keempat tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1/2024).

Ada enam tema yang diusung dalam tema tersebut yaitu pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, serta desa.

Debat yang diikuti cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Ada berbagai istilah baru yang muncul dalam debat tersebut. Semuanya berkaitan dengan enam tema yang dibawakan.

Apa saja istilah-istilah yang muncul dan artinya dalam debat cawapres semalam? Berikut rangkumannya.

Baca juga: Mendekati Debat Cawapres, Para Kandidat Diminta Terbuka Soal Hilirisasi Nikel

Greenflation

Istilah greenflation muncul saat Gibran mendapat kesempatan bertanya kepada Mahfud dalam sesi debat.

"Bagaimana cara mengatasi greenflation? Terima kasih," tanya Gibran. Pertanyaan tersebut memicu polemik saat debat.

Istilah greenflation atau inflasi hijau sejatinya merupakan terminologi baru, dilansir dari Kompas.com.

Istilah ini merupakan konsep inflasi dari kenaikan harga barang dan jasa sebagai konsekuensi transisi perekonomian ke perekonomian yang lebih hijau atau netral karbon.

Menurut Dosen Fakultas Ekonomik dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Profesor Nugroho SBM dalam opininya di Kompas.com mentebutkan, secara sederhana inflasi hijau adalah inflasi kenaikan bahan-bahan logam dasar dan mineral yang diperlukan untuk menggunakan teknologi yang hijau atau ramah lingkungan terutama saat masa transisi.

Ada beberapa logam dasar dan mineral yang diperlukan untuk pengembangan energi terbarukan, contohnya litium dan kobalt.

Contoh dari greenflation adalah kenaikan harga bahan logam yang tinggi sekali terjadi pada litium. Harga litium naik 1.000 persen dari 2020 hingga 2022.

Baca juga: Disayangkan, Isu Krusial Batu Bara Luput dari Debat Cawapres

Bioregional

Istilah bioregional dikemukakan oleh Cak Imin saat melontarkan pertanyaan kepada Gibran.

"Bagaimana strategi Anda melaksanakan pembangunan berbasis bioregional agar keadilan iklim terjaga, keadilan sosial terwujud, keadilan ekologis terlaksana dengan baik," tanya Cak Imin.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pemerintah
Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Pemerintah
Model 'Community-Supported Agriculture', Solusi 'Food Loss and Waste'

Model "Community-Supported Agriculture", Solusi "Food Loss and Waste"

Pemerintah
BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

Pemerintah
Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

LSM/Figur
IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

Swasta
BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah
60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

Pemerintah
Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

BUMN
Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Pemerintah
Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Pemerintah
Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Pemerintah
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Advertorial
Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com